Postingan

TIDAK ADA GENERASI STROBERI

Gambar
 Berselisih paham dengan pendapat/hasil belajar orang lain itu melelahkan, tiada gunanya. Makannya cukupkan saja, tidak usah berdebat. Ambil pendapat masing-masing saja. Seperti yang saya temui. Wali murid yang menganggap anaknya generasi stroberi, tampak indah di luar namun sejatinya kena pencet sedikit stroberi itu hancur. Wali murid itu tidak ingin anaknya dikerasi oleh gurunya. Padahal gurunya tidak mengerasi anaknya, tapi mengerasi teman-teman toxic anaknya. Salah paham. Lalu sang guru membagikan artikel bahwa dalam Islam tidak ada konsep generasi stroberi. Apa komentar wali murid itu di grup? "Tentang generasi stroberi, sudah pernah saya sampaikan kepada buguru tempo hari." Untuk apa saya panjang lebar menanggapi, kalau dia memang tidak mau menyadari kesalahannya dalam memahami, tidak mau mengakui bahwa generasi stroberi tidak ada dalam Islam. Saya cuekin saja hal tidak penting itu. Tidak sehat untuk pikiran dan hati saya bila mempermasalahkan hal tersebut terlalu dalam

EXIT SOLUTION

Gambar
Ketika kita memasuki suatu pekerjaan baru, terpikirkankah pula target sampai kapan kita ada di pekerjaan itu? Seperti ASN yang punya masa pensiun, seorang karyawan swasta maupun wiraswasta mandiri, sudahkah memikirkan target masa pensiun? Setiap pekerjaan ada suka dukanya. Sering kita dengar keluhan tentang penatnya bekerja, terutama menjadi karyawan. Akankah keluhan itu akan terus muncul tanpa alternatif solusi? Siapa suruh kamu kerja di sini? Sampai kapan kamu akan kerja di sini? Kalau mau resign, sudah disiapkan semuanya? Apakah kehidupanmu terjamin lebih baik setelah kamu berpamitan dari pekerjaan itu? Pemikiran dan pemetaan tentang rencana masa depan amatlah penting. Seiring dengan keyakinan diri bahwa rizki setiap manusia selalu telah terjamin. Usaha dan cara menjemputnya menjadi ranah kerja keras dan kerja cerdas kita. Hidup berkah dengan sumber penghasilan yang halal. Saat masalah pekerjaan dan keluhannya hadir, seharusnya saat itulah kamu sudah punya rencana matang tentang men

Pekerjaan Rumah Tak Kenal KB

Gambar
Rumah itu tempat berteduh. Tempat istirahat, tempat melepas penat. Juga sumur isi ulang cinta, semangat, dan semua bekal menghadapi tantangan ke hidupan di luar. Alhamdulillah, sangat bersyukur sekali bagi yang masih bisa punya tempat tujuan untuk pulang sehari-hari. Walau harus berhadapan lagi dengan berbagai pekerjaan rumah yang menanti. Setrikaan, cucian baju, cucian piring, masak, nyapu, ngepel, jemur, kosek kamar mandi, dan segudang kegiatan perawatan selayaknya kebanyakan rumah. Kadang, peran hidup di luar sudah menyita tenaga dan pikiran. Sampai di rumah ingin istirahat. Lalu order makan malam. Tetap saja akan kembali bertemu pekerjaan rumah lagi. Duhai pikiran dan hati, bersyukurlah. Berbahagialah. Istirahat secukupnya, jangan terlena. Nikmati proses membereskan pekerjaan rumah yang terus saja ketemu-ketemu lagi. Anggap saja kamu sedang menabung pahala. Padahal kan hasilnya utk kenyamananmu juga. Semangat, yuk yuk.. Karena pemerintah tidak sanggup meluncurkan program KB untuk p

Awal Pengembara Datang

Gambar
 Bismillaah.. Hiruk pikuk dunia membuat rumit pikiran. Terbawa hingga perasaan. Merubah arah kehidupan. Terasa sangat menggumpal dan sesak di akal. Butuh pelampiasan, agar kembali ke jalan yang benar. Tetap sadar akan banyaknya keterbatasan, namun berbagai tuntutan dan pes=ran harus tetap berjalan. Semoga terurai, menjadi jalan pulang yang benar. Hingga kekal membuahkan bekal menghadap Sang Pemilik Kehidupan. Semangat, saya salah satu pengembara itu. Izinkan berbagi kidung perjalanan.